Catatan ini..hanya catatan biasa yang terhasil dari seorang insan yang biasa...
Catatan ini...adalah buah fikiran setelah melewati daerah daerah itu...
Daerah-daerah yang hilangnya keikhlasan,daerah-daerah yang diselubungi hijab hati-hatinya dan daerah-daerah yang menggetirkan...
Ya.hati ini umpama sebatang kayu...dan dosa pula ibarat sebatang paku..
bayangkan saja,tiap kali kita melakukan dosa,tiap itulah sebatang paku dicucuk kan ke permukaan kayu...
tiap kali kita bertaubat,menyesal atas perbuatan dosa,paku itu akan ditanggalkan..
dan sekrg,tinggallah kesan cabutan paku tadi..
Nah..
Jika di praktikkan cara ini,entah berapa lagi ruang yg masih tinggal suci bersih tanpa sebarang kesan paku pun...
Dosa...
tak payah tunggu sampai melakukan perbuatan jenayah yg berat2 spt merompak,membunuh...
cukup dgn berkata 'Ah' kpd ibu kita,cukup juga dgn penipuan yg dibuat pd org sekeliling dgn alasan 'tipu sunat' konon kononnya...
ini juga asbab kpd bertambah nya titik noda hitam di hati kita,ibarat paku td...
Bila melakukan dosa,
alhamdulillah,ada yang tersedar bhw dia telah melakukan dosa..
malangnya,ada yang hanyut dibawa arus dosa...
ada yang beribadah,namun jd riak..
riak dgn ketinggian ilmunya,tinggi quantiti ibadahnya dan segala gala yg tinggi mengenai nya..
ada yang berharta,takbur dgn segala yg dimilikinya hari ini..
mula meninggalkan suruhanNya..
lebih malang lagi,menafikan segala perintahNya...
ada yang pd masa sihat,bibirnya tak lekang dr kata2 yg memuji,
namun,bila dtg masa sakitnya,segala kutukan keluar dari bibirnya yg pernah manis suatu ketika dulu...
ada juga mereka yang sibuk ingin kelihatan hebat dimata mata manusia..
mula berbohong sana sini...
hilangnya nilai2 keikhlasan...
sedangkan tiada seorang pun yang akan lebih tinggi darjatnya melainkan Allah yang Maha Berkuasa..
Semua ini hasil daripada hijab hijab yang telah sekian lama menyelubungi hati-hati itu...
Hati itu umpama kaca mata,kalau kita menggunakan kaca mata yang bening,apa yang kita lihat akan tampak apa adanya.Yang putih akan jelas putihnya,yang coklat,jelas keasliannya.Namun kalau kita menggunakan kaca mata hitam,apa yang kita lihat tak akan sama dgn apa yang ada pada realitinya.Yang putih akan menjadi kelabu,yang coklat muda akan menjadi coklat tua..
Begitu juga dengan hati...
kalau hati kita jernih,kita akan melihat dengan apa yang ada pada realitinya,
jika hati kita hitam diselubungi 'hijab' dosa yang kian menebal,kemungkinan juga pada satu hari nanti kita tidak akan nampak apa-apa..selain dari melakukan dosa..
Nauzubillah!
“Iman seorang hamba (Allah) tidak akan lurus melainkan (apabila) hatinya lurus manakala hati seorang hamba (Allah) tidak akan lurus melainkan (apabila) lisannya lurus.”
[Musnad Ahmad, as-Shahihah, no: 2841]
p/s : sifat amarah itu juga punca kpd melakukan dosa?
teringat ayat2 duha : " Tak baik tau marah marah.Allah marah orang yang marah-marah"
Jiwa tersenyum.Hati tersenyum :)
pp/s : oh.hampir terlupa! Sanah helwah buat blog ini..sudah setahun pun berlalu..tersenyum apabila melewati semula daerah daerah entry yang lepas ;)
Catatan ini...adalah buah fikiran setelah melewati daerah daerah itu...
Daerah-daerah yang hilangnya keikhlasan,daerah-daerah yang diselubungi hijab hati-hatinya dan daerah-daerah yang menggetirkan...
Ya.hati ini umpama sebatang kayu...dan dosa pula ibarat sebatang paku..
bayangkan saja,tiap kali kita melakukan dosa,tiap itulah sebatang paku dicucuk kan ke permukaan kayu...
tiap kali kita bertaubat,menyesal atas perbuatan dosa,paku itu akan ditanggalkan..
dan sekrg,tinggallah kesan cabutan paku tadi..
Nah..
Jika di praktikkan cara ini,entah berapa lagi ruang yg masih tinggal suci bersih tanpa sebarang kesan paku pun...
Dosa...
tak payah tunggu sampai melakukan perbuatan jenayah yg berat2 spt merompak,membunuh...
cukup dgn berkata 'Ah' kpd ibu kita,cukup juga dgn penipuan yg dibuat pd org sekeliling dgn alasan 'tipu sunat' konon kononnya...
ini juga asbab kpd bertambah nya titik noda hitam di hati kita,ibarat paku td...
Bila melakukan dosa,
alhamdulillah,ada yang tersedar bhw dia telah melakukan dosa..
malangnya,ada yang hanyut dibawa arus dosa...
ada yang beribadah,namun jd riak..
riak dgn ketinggian ilmunya,tinggi quantiti ibadahnya dan segala gala yg tinggi mengenai nya..
ada yang berharta,takbur dgn segala yg dimilikinya hari ini..
mula meninggalkan suruhanNya..
lebih malang lagi,menafikan segala perintahNya...
ada yang pd masa sihat,bibirnya tak lekang dr kata2 yg memuji,
namun,bila dtg masa sakitnya,segala kutukan keluar dari bibirnya yg pernah manis suatu ketika dulu...
ada juga mereka yang sibuk ingin kelihatan hebat dimata mata manusia..
mula berbohong sana sini...
hilangnya nilai2 keikhlasan...
sedangkan tiada seorang pun yang akan lebih tinggi darjatnya melainkan Allah yang Maha Berkuasa..
Semua ini hasil daripada hijab hijab yang telah sekian lama menyelubungi hati-hati itu...
Hati itu umpama kaca mata,kalau kita menggunakan kaca mata yang bening,apa yang kita lihat akan tampak apa adanya.Yang putih akan jelas putihnya,yang coklat,jelas keasliannya.Namun kalau kita menggunakan kaca mata hitam,apa yang kita lihat tak akan sama dgn apa yang ada pada realitinya.Yang putih akan menjadi kelabu,yang coklat muda akan menjadi coklat tua..
Begitu juga dengan hati...
kalau hati kita jernih,kita akan melihat dengan apa yang ada pada realitinya,
jika hati kita hitam diselubungi 'hijab' dosa yang kian menebal,kemungkinan juga pada satu hari nanti kita tidak akan nampak apa-apa..selain dari melakukan dosa..
Nauzubillah!
“Iman seorang hamba (Allah) tidak akan lurus melainkan (apabila) hatinya lurus manakala hati seorang hamba (Allah) tidak akan lurus melainkan (apabila) lisannya lurus.”
[Musnad Ahmad, as-Shahihah, no: 2841]
p/s : sifat amarah itu juga punca kpd melakukan dosa?
teringat ayat2 duha : " Tak baik tau marah marah.Allah marah orang yang marah-marah"
Jiwa tersenyum.Hati tersenyum :)
pp/s : oh.hampir terlupa! Sanah helwah buat blog ini..sudah setahun pun berlalu..tersenyum apabila melewati semula daerah daerah entry yang lepas ;)