Bencana kita,Hidup kita[26.12.2006]



Bencana memang selalu datang dengan logiknya sendiri, kemudian hilang meninggalkan tangis dan duka..Mungkinkah Allah mulai bosan melihat kita berbuat dosa atau alam enggan bersahabat dgn kita?adakah kita mengambil ibrah atas segala yg berlaku?atau masih bergelut dgn kehidupan dunia yg tiada kesudahan?


Diri melewati tafsir surah Yunus ayat 7...

"Sesungguhnya orang-orang yg tidak mengharap dan percaya akan pertemuan dgn Kami,dan merasa puas dgn kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu,dan org-org yg melalaikan ayat2 Kami,mereka itu tempatnya di neraka,kerana apa yg telah mereka lakukan"

namun...lumrahnya manusia...

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kpd Kami dlm keadaan berbaring,duduk atau berdiri,tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu dari dirinya,dia kembali(ke jln yg sesat),seolah olah dia tidak pernah berdoa kpd Kami utk menghilangkan bahaya yg telah menimpa dirinya.Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yg melampau batas atas apa yg mereka kerjakan" [Yunus :12]

Tafsiran ini sgt membuatkn hati saya tersentap...o Allah give me your guidance! :'(

"Dan sungguh,Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu,ketika mereka berbuat zalim,padahal para rasul mereka telah datang membawa keterangan-keterangan yg nyata,tetapi mereka sama sekali tidak mahu beriman.Demikianlah Kami memberi balasan kpd orang-orang yg berbuat dosa.
Kemudian Kami jadikan kamu sbg pengganti-pengganti mereka di bumi setelah mereka,untuk Kami lihat bagaimana kamu berbuat
"[Yunus : 13-14]


bagaimana dgn amalan kita?adakah amalan kita seiring dgn pertambahan usia kita?
Ya Allah,aku memohon keampunan atas setiap kelalaian ku dr mengingatiMu selama ini...





I admire it and her =')




Sesungguhnya manusia itu tak pernah merasa cukup dgn apa yg ada pd dirinya...sedangkan Allah telah berfirman :

Dia telah memberikan nikmat-nikmatNya secara sempurna kepada kalian, baik zahir mahupun yang batin. (Luqman:20)

kita sering merasa serba kekurangan dan inginkan itu dan ini...kita berusaha bersungguh-sungguh utk menggapai matlamat dan impian yg walau tinggi menggunung..namun,apabila impian kita tak kesampaian,mula menyalahkan Tuhan..tanpa berfikir sedalam2nya atas segala hikmah ia berlaku...Nauzubillah...begitu dangkalnya pemikiran manusia...

"Duhai diri..yakinlah..barangsiapa yg di hatinya ada Allah,dan mengutamakan Allah atas segala apa yg dikerjakannya,Allah akan seiringkan pekerjaan dan pertolonganNya..."

"Duhai diri yang lemah,kembalikanlah dirimu kepada Rabb..kerana dialah pemilik atas apa yg engkau miliki.Segalanya adalah pinjaman yg dtgnya utk menguji.kentalkanlah semangat juangmu..."

Hanya monolog seorg hamba kepada Tuhannya..
Benar.
saya pernah kecewa..dan kini saya kecewa atas kekecewaan saya pd masa lalu
namun saya yakin,tiada kekecewaan akan berlaku jika kita mengambil ibrah dr setiap yg berlaku ke atas diri kita..insyaAllah

Minda menulusuri memori silam itu.
memori seorg gadis yg meletakkan cita2 yg berada di paras tinggi jika di ukur dgn kemampuannya...Dublin Business school,Ireland...
gadis itu obses mengumpul data dan maklumat tmbhn mengenai matlamat yg begitu diharapkannya.hingga satu saat...
saat yg mungkin tidak boleh diterima olehnya..saat kebenaran yg menyatakan rezekinya bukan disana.bukan di Ireland.tetapi,rezekinya di MMU,Melaka...
mmg sukar bgnya utk menerima kenyataan pd wktu itu.
namun,kini dia redha.Redha dgn ketentuan Ilahi.
"Sesungguhnya Allah lebih mengetahui dari diriku yg hina lagi naif ini..."

Alhamdulillah...
di MMU jualah saya bertemu dgn erti dan nilai sebenar tarbiyyah bt diri saya...
Sesuatu yg tak pernah terlintas di kotak fikiran..namun..ingatlah..
Allah lebih mengetahui atas sesuatu itu...

Kini..Dublin Business School,Ireland tetap menjadi matlamat saya...
muga muga saya diberikan peluang olehNya utk kesana...utk ACCA..insyaAllah..doakan saya :)
perjalanan hidup masih jauh...


InsyaAllah..semoga impian itu bakal dimiliki pd satu masa nanti..insyaAllah
Maka janganlah dilalaikan hati ini dengan kehidupan yg sementara ini..have strong faith in Allah!
Allah will always by yourside isz!

I admire her?
yes.i do.
who is she?
she is my sister's friend from Maahad Muar to UM Nilampuri,Kltn until Uni. Malaya KL
she is miss madiha
best student in UM n was offered by UM to continue the Phd in Oxford University
no need to do the master.straight away do the Phd.
sangat bertuah kan?just 25 years old she olredi have the Phd .
sangat impress with her.
do the Phd. in majoring Islamic Mathematics with science islamic
really hope dat i will be like her one day..insyaAllah

last but not least,

"janganlah direnung letihnya usaha,
tetapi renunglah manisnya sebuah kejayaan..."



Duha again ;)




hehe ;)
masih bersame duha lg :D
she's still here,in my home..cuma ayahnye je blk ke gombak
bak kata duha "ustaz sekolah" nk bg tahu yg ayah dia tak de kat rumah lg la tu :p
kat atas tu gamba duha jemaah dgn nenek solat maghrib
telekung duha tertinggal di gombak..pakaila mini telekung mak teh ye ;)
huhu..eh?nape mcm duha yg jd imam? :P hihi
solat si kecik nie takde ruku' plak..terus je sujud :p ish33 hehe..takpe2 nice try ;)
renungan sejenak...

Mafhum hadith :

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Ibu bapanyalah yang akan menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi.


renung-renungkanlah...

em,here is another duha's vocab yg a bit weird :p hihi

* adis : pedih
* udas : pedas
* wish : cake (hurm??takde kene mengene pun dgn huruf2 nye cik duha uit :P) hihi
* hey 1 en 1 : H1N1 (haha..bagus33 :D )
* babaq : itik (aikk??huhu)

hihi..rajin pulak saye berblogging keblkgn nie :P wee~

let the pictures narrate..

Gambar kronologi si kecik NUR ASMAA' MAMDUHAH ;)
Sekarang ni sgt petah berkata2 (dah 1 thn 11 bln)
Rabu yg lepas kakak balik rumah sampai ahad ni..
sbb tue saye sgt serunuk ;) hihi
rase mcm nak cepat2 je keluar dr lecture hall tu..hehe :P
em,taknak ckp byk2 entry kali ni..
just let the pictures narrate ok? ;)




eeihh..jab2..nak share duha's vocab yg pelik2 ;)
*terkujut : terkejut :p
*air masok : air masak (ish..betul2 ikut family opah dier kat perak nmpknye nie :D )
*waalaikumussalem : waalaikumussalam :D haha
* ha nak : duha nak
* jayen : Giant (kecik2 dah nak pegi shopping! haha :P)
*mak nyah : mak ngah (haha..kesian angah(kak ain) tak psl2 dpt title mak nyah :D)
* entan payung : intan payung (sambil kenyit mata)huhu :p ;)
Duha's ability :
*boleh smbung org marhaban
*fav zikir : Hasbi rabbi jallallah..ma fi qalbi ghairullah
*count 1,2,3 in malay,english and also arabic( jawe&bugis tak sempat blaja lagik :P hihi)
* she like to sing manyyyy fairy tales songs
*ingat almost all the interesting part in upin n ipin animation
*suka ikut org solat (mesti nak pakai telekung jugak n fyi,she olredi have 1 special telekung for her ;) )
* suka terkejut kan org dgn jerit kuat2 HAAAA!! huhu terkejut gak la 1st time kene dgn dier ;P
*good in copying other people sentence
* dah boleh buat sign "good"
eemm..sebenarnye byk sgtt..tak larat dah nak type :P hihi

~sekian..cerita ceriti di ptg hari ;)



Bunch of luck in imtihan! ;)



"
"Saat kejayaan ditagih,
usaha itu menjadi taruhanya.

Saat kejayaan diharapkan,
konsentrasi itu yg menjadi ukuran.

Saat kejayaan diimpikan,
angan-angan itu menjadi peransangnya.

Saat kejayaan didambakan,
padaNya saja segalanya disandarkan.

Semoga kejayaan itu bisa dimiliki satu masa nanti..." "

Semoga kejayaan yg didambakan bakal menjadi milikmu sahabatku..insyaAllah
Allah tak melihat pd NATIJAH,tapi Allah melihat pd USAHA!
Berusahalah!

"Allah kelak akan memberi kelapangan sesudah kesempitan" insyaAllah! :)

The SQ3R method

The SQ3R method has been a proven way to sharpen study skills. SQ3R stands for Survey, Question, Read, Recite, Review. Take a moment now and write SQ3R down. It is a good slogan to commit to memory to carry out an effective study strategy.

Survey - get the best overall picture of what you're going to study BEFORE you study it an any detail. It's like looking at a road map before going on a trip. If you don't know the territory, studying a map is the best way to begin.

Question - ask questions for learning. The important things to learn are usually answers to questions. Questions should lead to emphasis on the what, why, how, when, who and where of study content. Ask yourself questions as you read or study. As you answer them, you will help to make sense of the material and remember it more easily because the process will make an impression on you. Those things that make impressions are more meaningful, and therefore more easily remembered. Don't be afraid to write your questions in the margins of textbooks, on lecture notes, or wherever it makes sense.

Read - Reading is NOT running your eyes over a textbook. When you read, read actively. Read to answer questions you have asked yourself or questions the instructor or author has asked. Always be alert to bold or italicized print. The authors intend that this material receive special emphasis. Also, when you read, be sure to read everything, including tables, graphs and illustrations. Often times tables, graphs and illustrations can convey an idea more powerfully than written text.

Recite - When you recite, you stop reading periodically to recall what you have read. Try to recall main headings, important ideas of concepts presented in bold or italicized type, and what graphs charts or illustrations indicate. Try to develop an overall concept of what you have read in your own words and thoughts. Try to connect things you have just read to things you already know. When you do this periodically, the chances are you will remember much more and be able to recall material for papers, essays and objective tests.

Review - A review is a survey of what you have covered. It is a review of what you are supposed to accomplish, not what you are going to do. Rereading is an important part of the review process. Reread with the idea that you are measuring what you have gained from the process. During review, it's a good time to go over notes you have taken to help clarify points you may have missed or don't understand. The best time to review is when you have just finished studying something. Don't wait until just before an examination to begin the review process. Before an examination, do a final review. If you manage your time, the final review can be thought of as a "fine-tuning" of your knowledge of the material. Thousands of high school and college students have followed the SQ3R steps to achieve higher grades with less stress.

Reading

A primary means by which you acquire information is through reading. In college you're expected to do much more reading than in high school. Don't assume just because you've "read" the assignments that is the end of it. You must learn to read with a purpose. In studying, you may read the same assignment three or four times, each time with a different purpose. You must know before you begin reading what your purpose is, and read accordingly.


Getting the Main Idea

Getting the main idea in reading is central to effective studying. You must learn what the author's central idea is, and understand it in your own way. Every paragraph contains a main idea. Main ideas are perfect for outlining textbooks. Make it a habit to find the main idea in each paragraph you read.

Extracting Important Details

Extracting important details means that you locate in your reading the basis for main ideas. There is usually one important detail associated with every main idea. The more important details you can identify, the easier it will be to review for examinations because you have made a link between an idea and information that supports it. The more links you can make between details and ideas, as well as ideas themselves, the more powerful will be the efforts of your study.

Don't Read Aloud to Yourself

Generally, reading aloud to yourself does not help you study more effectively. If you move your lips while you read, you're not reading efficiently. If you read aloud or move your lips while you're reading, you are reading slowly, so stop moving your lips. Try putting a finger over your lips. Your finger will remind you not to move your lips. Make an effort to read faster and retain more - after a while, you'll be surprised how little effort it will take.

Taking Notes

Like reading, note-taking is a skill which must be learned and refined. Almost invariably, note taking, or the lack of it, is a constant deficiency in the study methods of many high school and college students. Learning the ingredients of good note taking is rather easy; applying them to your own situation depends on how serious you are in becoming a successful student.

Where to Keep Notes

You must learn to keep notes logically and legibly. Remember, if you can't read your own writing a few days after taking notes, they are of little use. By all accounts, the best place to keep notes is in a loose-leaf notebook. Use dividers to separate the different classes you take. Make it a habit of using your notebook to record ALL your notes. If you're caught without your notebook and need to take notes, always have a supply of loose-leaf paper with you. Insert your note papers into the notebook as soon as you can. Be sure to buy a good notebook, as it will get a lot of wear and tear.

Outlining Textbooks

First of all, don't underline. Use a highlighter. Experience has shown that text passages highlighted are more easily remembered than the same passages underlined. In outlining a text, don't just read along and highlight what seem to important words. That technique rarely works. The act of outlining works much better.

Taking Examinations

Objective Examinations

Surveying

Survey any objective examination to find out what types of questions are being asked. Surveying helps you to know what to expect.

Knowing the Ground Rules

Always read directions! Indicate your answers exactly the way the directions state. Make sure your answers are clear. Determine what the scoring rules for the test are and follow them to your advantage. For example, if wrong answers are penalized, don't guess unless you can reduce the choices to two

Answering Easy Questions First

Answering easy (to you) questions first is the best strategy. If you stumble over difficult questions for too long a time, you may not be able to complete the exam.

Picking out Key Words

Objective examination questions usually contain one or more key words. A key word or group of words are those on which the truth or falsity of a statement hinges. Learn to spot the key words in the statement that define the meaning. If a statement contains two clauses, one of which is false, the whole statement is false. Usually, two-statement true-false questions are either both true or both false.

Reading Multiple-Choice Questions

Multiple choice questions are essentially true-false questions arranged in groups. Usually, only one alternative is correct. Your job is to pick the alternative that is more nearly true than the others. Read multiple-choice questions the same way as for true-false. Eliminate obvious false choices.

Reading Other Types of Questions

The methods used to answer true-false and multiple choice questions apply to matching questions as well. Always scan the entire list of alternatives before matching any. As in the other types of questions, try to identify key words in each list and test them. Completion questions require you to provide a word or phrase. When you encounter completion questions, choose your words carefully. If you don't know the answer, give it your best guess, as often times such responses get at least partial credit.

Essay Examinations

Planning your time in answering essay questions is more important than in objective type tests. The general rule is not to get carried away on one or two questions to the extent that you cannot answer that other questions in the time allowed. Read through the entire examination first. Get a feel for the questions you are expected to answer. If the exam allows you to choose from a number of questions, be sure to number your answers exactly to match the questions.

When you follow directions for an essay exam, pay attention to the key words the instructor has included. Such words as "list," "describe," "compare and contrast," and "outline" have special meaning. Don't "write around" the question but answer it directly. If a question asks you to list something, don't write a narrative about it. Answering essay questions directly is always the best policy.

After scanning the list of questions to be answered, choose the ones you know most about. A good idea is to prepare an outline of your answers. The outline will help you remember important ideas and facts to be included in your response. Another technique is to do a "memory-dump." This technique is discussed in the last section of this guide, "Power Study Tips."

Good handwriting is an absolute essential. If your cursive writing is very hard to read, try printing instead. Most instructors value clear handwriting. Grammar, punctuation, and spelling also count. Well-written grammatically correct answers almost always receive higher grades than poorly written grammatically incorrect answers, even though the answers themselves are the same.

Study Habits

Tip: Begin study no less than 30-90 minutes after a meal.

Tip: Never study within 30 minutes of going to sleep.

Tip: Prioritize! Make a list of what you intend to study, prioritize the list, and stick to it!

Tip: If possible, study no more than 30-40 minutes at a stretch. Many students retain more by studying for short periods with breaks in between. It all depends on what you're trying to study, but generally, after a period of study, take a break.

Tip: Take study breaks away from your desk or wherever you are studying. Let the break be a time to think about other things. Use some break time to reflect, not constantly review what you have just studied.

Last Minute Exam Help
Tips
to help you survive at university!

Are You Ready for Exams?
Exam time is here… and you are in one of two positions:

v You’ve worked fairly hard all term, but now have three exams in five days. This gives you only a few evenings to review already-learned material.*

Exam anxiety at this level can take the form of nervous anticipation or even fear. You may think that you're not prepared enough, but feel fairly confident that you'll do okay.^

v You’ve slacked off and are now in PANIC mode.*
Panic is the final stage of anxiety and can lead to breakdown in thought processes. You feel disorganized and out of control, which results in loss of memory.^

No matter where you're at, you need to dedicate the next fews days and evenings to get through the material. The following strategies will assist you to be as prepared as possible, given the last-minute nature of your studying.

(*Adapted from UW Counselling Services. 2004. Cramming. Retrieved August 31, 2004 from http://www.adm.uwaterloo.ca/infocs/Study/cramming.html.)

(^Adapted from Longman, D. G. & Atkinson, R. H. 1988. College learning and study skills. St. Paul, MN: West Publishing Company.)

Last Minute Tip 1

Find Out Exactly What is Going to be on the Exam

A good class syllabus will identify that for you – check it out and note the readings that go along with the exam topics. Some professors will provide a list of lectures and chapters that will be covered. Gather all pertinent information and materials.

Last Minute Tip 2

Identify the Main Themes and Prioritize the Material

Look at the topics or themes you have identified and list them. Identify the sub-themes of each theme and list them. List the important details you need to know about each sub-theme for the exam. Use your notes and the textbook or readings as resources for identifying important information such as ideas, definitions and processes.

For many students, it is useful to develop a visual map of the material for the exam as part of a study guide. This involves placing the themes into an upside-down “tree” diagram, and adding important information from there.

Last Minute Tip 3

Identify the Important Concepts for Each Theme

At this point, you have to be selective about what you concentrate on. Resist putting isolated bits of information that look important into your study notes. Concentrate on facts that flow from the themes and sub-themes.

Last Minute Tip 4

Now Concentrate on the Material

You may feel like you need to continue searching for information you may have missed, but at this point, you have to admit that it is too late to try to learn everything. Your goal now is to try to master the information you have*:

v Read each piece of information and develop a question for it.* Write down the questions and use them to test yourself.
v Look at examples from your lecture notes or textbook and identify the concepts that they relate to and why. Don’t spend time memorizing the examples.
v Develop your own examples and rationale for each concept.
v Summarize the key concepts in your own words and map out the related principles and ideas.

Last Minute Tip 5

Repeat, Repeat, Repeat

Now all that’s left to do is to memorize the study material you have developed. Use every memory trick that you know – word association (mnemonics), rhymes, sentences from acronyms, etc.

Last Minute Tip 6

Take Care of Yourself

Make sure you take care of yourself physically and mentally during this time. Take frequent short breaks and go easy on the caffeine and sugar. Don’t stay up all night to study. Regular sleep is one of the best ways to control stress. Aim to do your very best because that’s all you can do now.

Last Minute Tip 7

Plan to Never Short-change Yourself Again

Avoid these stressful study marathons by making sure you review daily and start your studying early. Contact our office for help in setting up regular and exam study schedules.

(*Paul, Walter. 1993. How to study in college. Boston, MA: Houghton Mifflin Company.)

p/s :-

*A sharing from mdm Nor Hidayah(advisor of YTM scholarship holders for MMU student)
*best of luck to my friends n seniors who will sitting for their final examinations next week
InsyaAllah dipermudahkan..ameen :)
*
Rabbi yassir wa la tua'ssir * amalkan ayat ini,insyaAllah Allah akn sentiasa mempermudahkan segala urusan kita *
*amaran keras : last minute study is strongly prohibited!it is a serious offence! huhu :P

shh...think.



"Apabila manusia menjaga hubungannya dengan Allah, meningkatkan disiplinnya sebagai orang yang beriman, mengutamakan yang utama, membuang yang tidak penting, maka dia akan mampu melakukan banyak kerja dalam satu masa. Kerja yang banyak boleh diselesaikan segera."

-hilal Asyraf

Dipimpin Atau Memimpin


Dipimpin atau meminpin?

Setiap individu yang berfikiran waras dan matang haruslah sentiasa bersedia dan kehadapan dalam isu-isu memilih pimpinan ini, mengenal seseorang pemimpin melaui sikap, kecenderungan dan kekuatan pemimpin itu haruslah menjadi salah satu resepi bagaimana seseorang individu menilai bakal pemimpin yang mereka inginkan.

Tidak kira siapapun, kita diberi Allah S.W.T kelebihan masing-masing, samada kita diberikan kuasa selaku pemimpin, kita harus adil kepada diri sendiri dan orang dibawah kita, samada kita selaku orang yang dipimpin kita punya hak untuk menjadi rakyat yang matang dan profesional dalam menilai pemimpin kita.

Samada DIPIMPIN atau MEMIMPIN semuanya harus kembali kepada ALLAH S.W.T, yang lebih MAHA BERKUASA kepada hambaNYA.

Ramuan Memilih Pemimpin


Ada yang mengatakan kita harus memilih pimpinan yang benar-benar mengikut ciri-ciri Muslim sejati dan “Perfect”, ada pula yang berpendapat seseorang pimpinan itu haruslah bijak pandai dalam pelajaran dan ada pula yang berpendapat pemimpin itu dipilih kerana hubungannya dengan rakyat bawahan serta macam-macam lagi kaedah yang begitu subjektif untuk kita membenarkan ia sebati dan sempurna bila diadun.

Bersikap adil pada kehendak sosial haruslah difikirkan dengan lebih terbuka dikalangan kita. Menjadi “Juri” merupakan salah satu pilihan yang harus dipilih oleh kita sebelum menjadi “Hakim” terhadap pimpinan yang bakal dipilih.

Keadaan masyarakat, suasana sosial, kehendak sekeliling haruslah diambil kira dalam menilai siapakah pimpinan yang bakal menerajui sesebuah oraganisasi itu.

Silap Memilih, Hancur Bersilih

Silap menilai untuk memilih pemimpin yang terbaik seringkali menjadi kesalahan utama buat kita. Kesannya cukup-cukup terasa bila anda berada disisi pimpinan. Inilah kesilapan yang benar-benar membuatkan sesebuah organisasi itu hancur bersilih ganti, bila “warisan” ini dikekalkan dan diturunkan ia tidak mampu menjanjikan sesuatu perubahan, malah ia “menjanjikan” satu keadaan yang amat kucar-kacir.

Kerana simpati dan menjaga dasar-dasar persahabatan yang ikatannya yang dikatakan lebih dari saudara, kita sanggup menggadai kepentingan sosial yang jauh lebih utama untuk difikirkan dan dek kerana kemahsyurannya, kita kehilangan dan seolah-olah buta melihat manusia lain yang jauh lebih berbakat dan dek kerana secubit jasa yang kita pernah terima, kita tertutup minda untuk menilai pimpinan yang kita pilih dengan lebih mendalam.

Ianya jadi beban, beban yang berat bagi mereka yang merasai. Tidak dinafikan ianya cukup-cukup susah dan kritikal untuk dinilai, namun ianya satu yang subjektif untuk kita kaji serta huraikan dengan lebih terperinci siapakah pimpinan yang bakal kita pilih dan ianya bukan objektif untuk terus kita tentukan.

Itu kelebihan perkara yang subjektif. Tidak perlu tepuk dada tanya selera. “ketuk hati dan akal, selera itu pelbagai-bagai”.

"Walk The Talk"

Penghayatan pada bicaranya dan bertindak mengikut bicaranya kemudian merubah bermula dengan dirinya sendiri. Siapapun kita bila menjadi pemimpin, kaedah ini haruslah dijadikan sandaran yang terbaik dalam melaksanakan “kerja” yang diberi.

Kita haruslah berani untuk menjadi seorang yang mampu melaksanakan perubahan didalam organisasi yang diceburi. Bekerja di atas dasar “tradisi” membuatkan organisasi berada di tampuk yang lama. Statik dan susah berubah.

Berubah merupakan kunci yang cukup-cukup penting dalam sesebuah kepimpinan, ia juga merupakan salah satu perkara yang harus diambil kira oleh mereka yang dipimpin untuk merubah pimpinan yang benar-benar berjaya. Memilih pemimpin adalah kerana prinsip, falsafah dan nilai yang mereka perjuangkan untuk rakyat. Kuasa adalah amanah dan kuasa adalah tanggungjawab.

Sejarah Satu Pengajaran

Sejarah mendidik kita untuk jauh menilai sesebuah kepimpinan itu dengan lebih matang dan terbuka. Walaupun hanya diperingkat bawahan, namun nilai dan pengajaran dalam sejarah kepimpinan harus diambil kira dan dihayati.

Sejarah membuktikan keberjayaan sesuatu bangsa dan negara itu bukanlah hadir semata-semata kerana kemajuan dan kemodenan semata-mata, namun sikap moral dan sosial sesebuah bangsa yang dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar berprinsip teguh yang menjadikan negara itu maju dan berjaya.

Apabila Saidina Abu Bakar Al-Sidiq dipilih menggantikan tampuk pemerintahan Rasulullah S.A.W, Saidina Abu Bakar berucap di tengah-tengah rakyatnya .
“Saya telah diangkat menjadi ketua saudara sekalian walaupun saya bukanlah orang yang terbaik di antara saudara. Sekiranya saya berbuat baik, berikanlah pertolongan kepada saya, dan sekiranya saya melakukan kesalahan, betulkanlah kesalahanku itu. Ikutlah saya selagi saya menuruti perintah Allah dan Rasulnya, dan sekiranya saya mengingkari (perintah) Allah dan Rasulnya, saudara sekalian tidaklah patut taat kepadaku lagi.”


Konsepnya cukup cantik dan sempurna. Rendah diri dan berpegang pada prinsip membuatkan pemimpin itu disegani rakyat dan disayangi, dek kerana keluhuran budi yang pemimpin itu miliki, negara yang asalnya “ARANG HITAM” bisa bertukar menjadi “BERLIAN MEWAH”.

Kita selusuri pula sejarah pemerintah-pemerintah yang digulingkan rakyat, semuanya kerana apa? Semuanya kerana kesalahan yang pemimpin itu sendiri tidak mampu selindungkan, dinaikkan hanya kerana kerana nama serta dilantik hanya kerana kemahsyuran, bukan pada prinsip, idea dan perjuangan demi rakyat.

Betapa hinanya Ferdinand Marcos di Filipina yang digulingkan melalui “kuasa rakyat” kerana kesilapannya menjadi pemimpin, beliau “diratah” rakyatnya kerana membencikan beliau dan inilah juga caranya Presiden Suharto terpaksa meletakkan jawatannya setelah dipaksa oleh protes popular rakyat Indonesia begitu juga kisah maharaja Syah di Iran yang dijatuhkan takhtanya akibat revolusi rakyat Iran, semuanya kerana apa?

Tanpa prinsip dan kebijakan bersosial, siapapun boleh jatuh. Kini kita sudah jauh dihadapan, warga muda haruslah memandang jauh kehadapan. Kualiti pemikiran kita yang benar-benar matang merupakan ukuran asas untuk kita menentukan dunia masa akan datang. Segala terletak di tangan kita dan di AKAL FIKIRAN kita. Tiada manusia yang sempurna, namun tidak salah mempelajari kesempurnaan. Sekadar sumbangan fikrah untuk dihayati dan didengari.


Bersama kita renungi dan mengambil ibrah dr artikel ini,insyaAllah

ref ; lutfihafifi

Saya gagal dan digagalkan...

Assalamualaikum...
Dear readers yg amat saya kasihi dan hormati,moga sentiasa di bawah lembayung rahmatNya..insyaAllah :)

Mengapa tajuk entry kali ini begitu bunyi nya?Asif...(mungkin saya sgt beremosi pd entry kali ini) :'(

Bermula Jumaat yg lepas,saya amat sibuk dgn 'group' assignment yg terpaksa dilakukan secara individu oleh saya...Sebenarnya,sudah 2 minggu lepas lagi saya mula usahakan nya sorg2...oleh kerana saya yakin dgn melakukan berseorangan,kesalahan akn byk berlaku di sana sini..oleh itu,saya ambil inisiatif utk kerap mendapatkan khidmat nasihat dr lecturer..walaupun terpaksa berkejar-kejaran dgn lecture hours dan consultation hours yg sering bertembung,namun,ku simpulkan jua tekad demi menghasilkan hasil kerja yg baik@cemerlang..insyaAllah...sem kali ini byk markah diperuntukkan utk course work..jd,strategi hendaklah diatur dari awal..pd anggapan saya,setelah saya berusaha mendapatkan guide line terbaik dr lecturer,ketua dan penolong group assignment saya akn memainkan peranan mereka utk membuat perjumpaan kumpulan..namun..sama sekali tidak..walaupun telah ku ajukan soalan byk kali...secara jujurnya,komunikasi antara kami telah sekian lama dingin selepas task kami yg pertama lg..jd,saya ambil inisiatif utk menulis 100% body of contents utk assignment kami tersebut..walaupun saya mempunyai assignment lain yg menanti utk disentuh..akhirnya,Program Musafir Tautan Syahadah anjuran USRAH jua tergadai...Program yg sgt ingin saya pergi...pd mulanya,saya sgt gembira apabila tahu program ini ditangguhkan pd minggu ini(kerana jika ia berlaku minggu lepas spt yg dicadangkan,saya turut tidak dpt hadir ats urusan keluarga di Terengganu)namun...walau ia telah ditangguhkan pd minggu ini,saya turut tidak dpt hadir setelah memikirkan kemudharatan yg bakal berlaku atas diri saya pd minggu yg bakal menjelma ini...mungkin jua saya telah gagal membuat keputusan yg terbaik..namun,pd waktu itu,tugasan dunia ini telah saya pandang lebih aula' utk diutamakan :( pada pagi sabtu tu pun,Kak izaty ada msg saya bgtahu bhw kak ika mahu pulang ke MMU sebentar dan akan pergi semula ke asahan pd tengahari nya..dan kak izaty masih pelawa saya utk kesana...msg kak izaty tu saya balas lewat.ats alasan tertidur selepas subuh td...pd sebelah mlm nya telah saya habiskan byk masa di hadapan pc...inilah natijahnya...melawan fitrah! natijahnya; selesema sampai saat ini..teringat kata2 ustaz fahim,tubuh badan kita secara automatiknya akan memulakan proses membaik pulih&membina struktur sel baru mengikut jam biology pd waktu yg sepatutnya kita tidur...namun,semuanya telah ku langgar :(

Saya bukan perfectionist.tapi,tiap dari kita pasti inginkan hasil yg terbaik bukan?
Saya tidak suka pd jenis yg mengambil enteng ttg kepentingan masa dan sifat tangkap muat.
Sesungguhannya kriteria itu lah yg menjadi asas pd kegagalan!
Saya akui,dlm tempoh beberapa hari ini,saya gagal bersifat rasional dan turut gagal dlm decision-making...itulah yg membuatkan saya menyesali diri saya hingga pd saat ini :(

Teringat pd kata2 Camp Commander Travelog Aspirasi Ramadhan anjuran USRAH pd Ramadhan yg lepas ;

"Sesungguhnya kita patut bersyukur kerana kita dipilih oleh Allah utk turut menghadiri program spt ini..Tak seperti org lain di luar sana yg mungkin mereka ingin pergi tetapi tiada kelapangan atau ada yg ...." (+- memory yg saya ada)

Program kali ini...saya tidak dipilih Allah :(
tiap kali jari jemari saya meluncuri papan kekunci dlm usaha utk menyiapkan assignment,ayat ini yg sering terngiang2 di telinga saya...lantas,diri dibelenggungi rasa sedih yg teramat...Saya bingung...mencari sesuatu yg tak pasti...saya perlukan pengisian buat diri saya pd tika ini...

sbg akhiran,

"Kedudukan sabar dalam iman,ibarat kepala pada tubuh manusia,sesiapa beramal utk akhiratnya,Allah akan mencukupkan keperluan dunianya.Sesiapa yg berbuat baik hubungan dirinya dgn Allah,nescaya Allah akan membuat baik hubungan dirinya dgn manusia lain,dan sesiapa yg ikhlas dlm melakukan pekerjaan,nescaya Allah akn ikhlas menolongnya"



Dengarkanlah...lagu yg berhasil membuatkan jiwa saya tenang dlm kekusutan yg melanda diri...mungkin kerana liriknya dan jua penyanyi2 yg tersenyum dr awal hingga akhir clip...saya jua pasti boleh tersenyum spt mereka !insyaAllah!




Dua warga Malaysia di Guantanamo belum didakwa



"DUA rakyat Malaysia yang ditahan di Teluk Guantanamo masih belum didakwa tetapi diklasifikasikan sebagai 'high value detainees', kata Timbalan Menteri Luar, Senator A Kohilan Pillay.


Berikutan itu, beliau berkata, jenis kesalahan Mohd Farik Amin serta Mohammad Nazir Lep masih belum diketahui, sekali gus tidak boleh didakwa mereka sebagai pengganas.

"Kedua-dua tahanan ini hanya diberitahu kepada perwakilan kita pada 2006 dan setakat hari ini (semalam) mereka masih belum didakwa.

"Mereka diklasifikasikan sebagai 'high value detainees' yang ada kira-kira 18 orang di sana," katanya menjawab soalan tambahan Datuk Seri Abdul Ghapur Salleh (BN-Kalabakan).

Menjawab soalan tambahan Gwo-Burne Loh (PKR-Kelana Jaya) pula, Kohilan berkata, kerajaan akan terus memantau kebajikan mereka serta memastikan kedua-duanya dibebas dan dihantar pulang.

Terdahulu menjawab soalan Loh, Kohilan berkata, kerajaan sentiasa mengulangi permohonan kepada pentadbiran Amerika Syarikat supaya Mohd Farik dan Mohammad Nazir dihantar balik ke Malaysia untuk menghadapi proses undang-undang negara ini.

Malah, katanya, Perdana Menteri sendiri menyampaikan hasrat itu kepada Presiden Amerika Syarikat, Barack Obama, melalui perbualan telefon pada 26 Jun lalu.

Selain itu, beliau berkata, Datuk Seri Najib Razak juga meminta kedua-dua tahanan berkenaan dilayan mengikut norma antarabangsa dan secara berperikemanusiaan.

"Obama mengalu-alukan permintaan Malaysia dan menyatakan bahawa perkara itu akan dirujuk kepada pihak keselamatan Amerika Syarikat yang berkaitan.

"Menteri Luar terdahulu memaklumkan permohonan Malaysia kepada Setiausaha Negara Amerika Syarikat, Hillary Rodham Clinton, pada 14 Mei lalu di Washington dan setiausaha Clinton sudah memberi komitmen untuk memaklumkan kepada Malaysia sebaik saja keputusan diambil oleh pentadbiran Amerika Syarikat

"Sewaktu perbincangan dengan Timbalan Setiausaha Negara Amerika Syarikat, James Steinberg, ketika lawatan kerja ke New York serta Washington, pada 25 November lalu, Perdana Menteri sekali lagi mengulangi hasrat Malaysia supaya mereka dihantar balik ke negara ini," katanya.

Sementara itu, Kohilan berkata, kerajaan akan terus memantau dengan teliti perkembangan kajian semula pentadbiran Amerika Syarikat bagi menentukan langkah ke arah melaksanakan Arahan Eksekutif yang ditandatangani Obama supaya kem tahanan Teluk Guantanamo ditutup dalam masa setahun."

dipetik dari berita harian(4dec-jumaat)

Moga syahid diidam jadi kenyataan






"
Bismillahirrahmaanirraheem..Dulu waktu Tok Teh (nenek kpd isteri pakcik), suka ceritakan hal Nazir (anaknya) padaku, mmg susah nak dimengerti. Waktu itu juga Tok Teh mula pakai tudung labuh, aidylmarjanqudsi pernah tanya tentang tudung itu. Katanya Nazri yang bagi, katanya dia sangat rindukan Nazir, kenapa dengan Nazri? Aidylmarjanqudsi tertanya-tanya juga sebenarnya tapi segan nak tanya tuk. Aidylmarjanqudsi pun pernah terserempak sekali saja dengannya, itupun tiap kali datang rumah pasti dia akan keluar, kata Tuk Teh dia pemalu sangat orangnya dan tak suka kalau perempuan bukan muhrim ada di rumahnya, masatu ana baru form
five@four, tak berapa pasti..

Raya baru ni pun Tok Teh masih mengulang-ulang kalimat rindunya pada anak itu padaku, sebak juga apatah lagi si ibu merindui anaknya, Tok Teh suka berbual denganku kerana katanya aku jadi pengubat rindu.Setahu aidylmarjanqudsi, semua ahli keluarganya larang beliau dari tnton televisyen bimbang sedihnya makin memuncak sampai mengganggu kesihatannya. Siapa yang tak rindukan anak yg seorang ini, sudahla tidak pernah meninggalkan solat malam, warak dan tak pernah meninggi suara pada ibu. Kata Tok Teh, dia tak pernah melihat wajah ayahnya sejak kecil kerana ayahnya pergi menemui ilahi lebih awal..Lalu pernah Tok Teh suruhnya lakukan solat hajat untuk melihat wajah ayahnya yg dikasihi dan hasilnya mmg benar2 terjadi! katanya dia dapat melihat ayahnya dengan jelas dan sama seperti yg tertera dalam gambar.
Sungguh kami sekeluarga amat menghormati beliau kerana pekertinya.

Malam ini baru aidylmarjanqudsi tahu, kini beliau berada dalam tahanan polis Amerika yg menggelarkan diri mereka sebagai polis dunia. Cik Isa beritahu kami nama Nazir berada pada 1st ranking orang-orang yg ditahan oleh polis-polis kejam itu. Sememangnya dia satu pasukan dengan allahyarham dr.Azhari yg syahid baru-baru ini, skrg ini aidylmarjanqudsi tak dpt menggambarkan betapa seksanya keadaan di dalam tahanan kuffar itu, terbayang2 wajah kejam lindsay yg memperlakukan dengan kejam tahanan iraq dulu.

Namun, teringat pula kata ustaz Zawawi di fakulti edu, katanya "cuba kamu lihat mangsa-mangsa tsunami dalam akhbar, tentu kamu sedih melihat mayat-mayat arwah yg keadaannya menyayat hati, tapi pernahkah kamu terfikir, belum tentu keadaan mereka yg menyiksakan itu menggambarkan tersiksanya juga batin mereka bahkan Allah jualah yg Maha Mengetahui kemungkinan betapa bahagianya mereka dapat bertemu kembali dgn Tuhan mereka yg sekian lama mereka rindu"
"ustaz, saya setuju dgn pendapat ustaz" detik hatini waktu itu, mmg benar kebahagiaan seseorang itu hanya dirinya dan Allah jua yg sebenar-benar mengetahui. Jadi AIDYLMARJANQUDSI JUGA BERHARAP AGAR KETENANGAN JIWA ITU JUA MILIK GOLONGAN DAN ORANG2 YG BERJIHAD PADA JALANNYA PADA ZAMAN INI.

Tok Teh pernah menyebut yg Nazir pernah kata padanya, "mak, kalau kita ditakdirkan tak berjumpa lagi selepas ini, kita pasti akan bertemu di akhirat kelak insyaAllah" itu kata2nya dalam surat yg diutus tanpa stamp dan postman rasmi seperti kita selalunya. yaAllah, berikan kemenangan dan kekuatan pada umat islam seluruhnya, kami menanti saat itu ya Allah.."

Hati ini rasa terpanggil untuk menyambung kronologi(mungkin) peristiwa yg telah berlaku...petikan di atas saya petik dari blog kakak sulong saya..entry yg dah 3 tahun lepas mungkin...kini...Pak cik nazir masih dlm tahanan di Guantanamo(m'dpt update dr relative terdekat) dan....yang lebih menyayat hati apabila tok Teh telah pun meninggal dunia pada bulan April yg lepas...saya turut hadir ziarah tok Teh buat kali terakhirnya..air mata memang tak dpt dibendung pd masa itu...lebih2 lagi bila teringat kembali kata2 pak cik Nazir pdnya satu ketika dulu"mak, kalau kita ditakdirkan tak berjumpa lagi selepas ini, kita pasti akan bertemu di akhirat kelak insyaAllah"
Semoga mereka bertemu di jannahMu ya Allah...Amin..InsyaAllah
Pada waktu tok Teh meninggal dunia,kembar tok Teh turut hadir menziarah..oh,sebelum terlupa,tok teh sebenarnya seorg yg berbangsa Cina..namun,hanya tok teh yg convert pd Islam,kembarnya tidak...waktu first sight saya nampak kembar tok Teh,alangkah terperanjatnya saya!sgt2 iras tok Teh!namun,cepat2 saya beristighfar dan sedar kembali bahawa yg berada di hadapan saya waktu itu hanya lah tinggal jasad tok teh yg telah ditarik rohnya...rindukan belaiannya..rindu kan kata2 semangat drnya...boleh kan kalau saya mahu katakan bahawa Allahyarhamah adalah nenek yg terbaik? :')

Al-fatihah buat Allahyarhamah Kintan(tok Teh)
Doakan agar Pak cik Nazri tabah dlm jihad di jalan Allah!insyaAllah!

Moga syahid diidam jadi kenyataan......